Berita baik yang belum diterima

Kemarin, sekitar tanggal 6 Januari 2021, bapak Presiden Joko Widodo mengumumkan pendapatnya terkait vaksin yang dikabarkan akan rampung pada tahun ini, sekaligus proses vaksinisasi pada 70% rakyat Indonesia. 

Pak Jokowi menyatakan dirinya siap untuk menjadi orang pertama yang disuntik vaksin Covid'19 ini. Dirinya mengaku kesediaannya ini sebagai bukti kepercayaan dirinya akan tim medis yang sudah menguji vaksin tersebut dan ingin membuktikan jika vaksin ini benar-benar aman digunakan karena sudah melalui serangkaian uji coba, bahkan Badan Pengawasan Obat dan Makanan Amerika Serikat pun juga meloloskan hasil uji vaksin tersebut. 

Secara klinis, vaksin ini sudah bisa dikatakan aman karena sudah berhasil lolos uji kelayakan di laboratorium-laboratorium di berbagai negara, namun yang saat ini menjadi masalah adalah kepercayaan masyarakat Indonesia pada proses vaksinisasi dan vaksin itu sendiri nantinya. 

Walaupun Presiden Joko Widodo telah mengumumkan jika vaksin ini aman, dan telah memaparkan berbagai fakta hingga ketersediaan dirinya untuk menjadi orang pertama yang akan disuntik vaksin ini, tetap saja belum mampu mengembalikan kepercayaan masyarakat Indonesia terhadap keamanan vaksin ini. 

Mengingat, telah banyak berita dan kabar burung yang beredar ditengah masyarakat tentang Covid'19 ini, termasuk vaksinnya. 

Banyak orang yang menduga-duga jika Covid'19 ini adalah ladang bisnis sebagian orang-orang besar diluar sana. Layaknya virus yang sengaja dibuat oleh si pembuat anti virus di sebuah komputer, hp dan laptop, agar produk antivirus yang mereka produksi laris terjual. 

Hal ini memang sedikit relate, mengingat vaksin yang akan digunakan oleh pemerintah Indonesia adalah vaksin milik negara Cina yang merupakan negara pertama atau pemicu dan yang bertanggung jawab atas terjadinya pandemi Covid'19 ini. 

Jelas jika masyarakat mengetahui hal ini, mereka akan semakin anti terhadap vaksin ini dan semakin menguatkan argumen mereka jika virus ini hanyalah "buatan" mereka, pebisnis raksasa yang pintar dan licik. 

Selain itu, teori konspirasi yang pernah dilontarkan oleh Jrx pada tahun 2020 lalu, masih melekat dan terus bergeming hingga sekarang. Bahkan tak jarang, kaum muda dan intelektual seperti guru, dosen dan mahasiswa mengamini teori Jrx yang notabenenya adalah seorang drumer Superman Is Dead (SID). 

Jrx berpendapat pada tahun lalu jika Covid'19 ini memang sengaja diciptakan demi usaha untuk mengeruk keuntungan dan juga upaya mengendalikan umat manusia. Jrx juga mengkritik dan skeptis terhadap vaksin yang dibuat oleh Bill Gates, karena latar belakang Bill Gates yang bukan dari kalangan medis namun mengklaim bisa menciptakan vaksin Covid'19. 

Jrx skeptis dan menduga, jika vaksin yang dibuat oleh Bill Gates ini nantinya bisa digunakan untuk mengawasi atau mengontrol semua manusia yang ada di bumi (mereka yang memakai vaksin), dan Jrx juga cukup menyita perhatian penduduk Indonesia, pasalnya pada awal pandemi itu, banyak orang yang mengolok-olok Jrx karena komentarnya. 

Akan tetapi, seiring berjalannya waktu, dan semakin banyaknya kecurangan-kecurangan yang kemudian dilakukan oleh pihak dokter, yakni tentang pemalsuan status Covid'19 pada pasien yang meninggal dunia, dengan tujuan agar dana Covid'19 dari pusat turun dan dibagi dua pada keluarga korban dan dokter terkait. 

Hal ini semakin menghantui pikiran masyarakat. 

Jika memang vaksinisasi ini perlu dilakukan dan jika memang ini jalan terakhir yang bisa ditempuh demi bisa mengakhiri pandemi Covid'19 ini. Seharusnya pemerintah sudah mulai melakukan sosialisasi secara terus menerus, jika perlu mereka menyewa jaza buzer untuk mensosialisasikan program dan manfaat vaksin. Tak dipungkiri, kinerja buzer memang diperlukan dalam kasus ini.

Selain bekerja sebagai sosialitator, buzer harusnya tak hanya bekerja dalam media sosial saja untuk menggiring netizen untuk bersedia memakai vaksin, namun buzer juga bisa bergerak dalam dunia nyata dan turut mengembangkan isu2 tandingan sehingga bisa menenggelamkan teori konspirasi Jrx atau pendapat yang mengatakan jika vaksinisasi adalah hal yang tidak perlu dan bahaya.