Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2022

Bom Waktu KUHP Baru Dalam Wajah Diktatoriat Indonesia

Sedih jika melihat fenomena yang terjadi di Indonesia belakangan ini, termasuk mengenai kontroversi disahkannya Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RKUHP) Indonesia. Hal tersebut disinyalir penyebabnya tak lain adalah mengenai pasal-pasal yang menurut banyak pihak "masih bermasalah" hingga berujung penolakan dengan bentuk demonstrasi, namun pihak Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) masih ngotot mengesahkan RKUHP tersebut. Hingga puncaknya, pada 6 Desember kemarin Rancangan tersebut resmi menjadi KUHP. Hal yang ingin saya soroti bukanlah mengenai pasal-pasal bermasalah yang ada dalam KUHP tersebut, melainkan mengenai gejala sosial Indonesia yang sudah mulai menunjukan jika demokrasi di negara kita hanyalah angan-angan dan omong kosong belaka. Bagaimana tidak? Menilik kasus omnibus law pada 2020 kemarin saja contohnya, banyak serikat buruh dan mahasiswa diberbagai daerah menolak keras mengenai undang-undang cipta kerja (CIPTAKER OMNIBUS LAW).

Night Change

Memang sudah menjadi kebiasaanku, jika sudah menyukai satu lagu, maka akan aku putar berulang kali, bahkan tanpa jeda dan terus berulang. Mengesalkan, menurut mereka yang tak paham dan bosan mendengar lagu yang ku putar. Tapi biarlah, itu satu-satunya caraku memperbaiki suasana hati yang mungkin sedang kacau. Dari sekian banyak lagu, ada satu lagu yang akhir-akhir ini membuat saya berpikir. Terlepas dari maksud pencipta atau bahkan makna lagu itu sendiri yang mungkin tidak seperti yang saya simpulkan, namun saya tetap tak peduli karena lagu itu memang membuat saya menjadi sadar, mengenai semua masalah yang saya alami beberapa bulan terakhir. Lagu itu adalah lagu yang dipopulerkan oleh One Direction yang berjudul Night Change. Entah kenapa saat saya mendengar lagu ini, seolah lagu ini berusaha untuk menasihati  saya dengan kelembutan nada-nada yang harmoni. Mulai dari judul hingga lirik, membuat saya berpikir jika memang masalah yang kita alami, penyesalan ataupun massa lalu

Isra' Mi'raj : Perjalanan Untuk Mendekati Kebenaran

Inspirasi saintifik Isra’ Mi’raj mendorong kita untuk berfikir mengintegrasikan sains dalam aqidah dan ibadah. Tentang mi’raj Allah menjelaskan dalam QS. An-Najm:13-18: “Dan sesungguhnya dia (Nabi Muhammad SAW) telah melihat Jibril itu (dalam rupanya yang asli) pada waktu yang lain, di Sidratul Muntaha. Di dekat (Sidratul Muntaha) ada surga tempat tinggal. (Dia melihat Jibril) ketika Sidratul Muntaha diliputi oleh suatu selubung. Penglihatannya tidak berpaling dari yang dilihatnya itu dan tidak (pula) melampauinya. Sesungguhnya dia telah melihat sebahagian tanda-tanda (kekuasaan) Tuhannya yang paling besar.” Sidratul muntaha secara harfiah berarti ‘tumbuhan sidrah yang tak terlampaui’, suatu perlambang batas yang tak seorang manusia atau makhluk lainnya bisa mengetahui lebih jauh lagi. Sedikit sekali penjelasan dalam Al-Qur’an dan hadits yang menerangkan apa, di mana, dan bagaimana sidratul muntaha itu. Dari hadits-hadits yang sahih, didapati rangkaian kisah-kisah berikut.

Industri Pendidikan

Mari berkenalan pada satu industri yang tak akan pernah mati dan akan terus laku keras ditengah masyarakat kita. Yap, itu adalah industri pendidikan. Dan industri pendidikan terlaris adalah Perguruan Tinggi. Hal ini dikarenakan Perguruan Tinggi terus mencetak lulusan dengan berbagai macam "keahlian" dan "prestasi" yang kemudian secara langsung ataupun tidak, mereka akan membawa almamater mereka diluar. Baik di dunia kerja bahkan dirumah mahasiswa itu sendiri. Mahasiswa akan dituntut untuk menjaga almamaternya yang kemudian akan membranding nama perguruan tinggi tersebut, hingga ada kesenjangan dibeberapa Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Indonesia, membentuk kelas-kelas atau strata perguruan tinggi terbaik ataupun kurang baik. Sialnya, kami sebagai mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura yang notabenenya adalah PTN yang kurang memiliki nama besar ditelinga masyarakat, terpaksa harus belajar lebih keras bahkan bisa dibilang harus "caper" dulu agar

Bakar, Hangus, dan Puing yang Tersisa

Sepi sekali setelah mereka semua memutuskan pulang pada kediaman mereka masing-masing. Dengan berbagai alasan, mereka sangat bersemangat untuk pulang ke tempat yang mereka sebut rumah. Meski masih ada beberapa anak yang memutuskan untuk "tersangkut" dirumah kawan sejalan hingga menetap di Telang, tetap saja kesepian itu tetap hadir karena mereka yang ada disamping saya saat ini, tak sebanyak kemarin. Entah demi apapun, satu bulan kemarin benar-benar menjadikan saya yang lain. kata mereka, saya telah berubah drastis. Tidak hanya sedikit lebih mesum karena jokes dewasa saya, tingkah laku saya pun sering dianggap tak wajar karena lebih suka pargoy dan sejenisnya ketika gabut. jelas, itu sangat bukan saya. Saya juga tidak tahu apa yang membuat hal itu terjadi, namun yang jelas setelah tragedi muswa kemarin, saya merasa terlahir kembali. bagaikan sudah mandi di air terjun pensucian, saya merasa sangat lega dan kembali menjadi diri saya sendiri. D iam-diam, senyum saya

Menengok Kapitalisme Dalam Film Squid Game

Beberapa hari lalu, Netflix menayangkan series terbaru dari Money Heist season 5. Sebuah film yang syarat akan kritik kepada para "orang kaya rese" ini memang sukses menyedot perhatian masyarakat dunia, hingga topeng yang menjadi ikon di film ini, yakni wajah Salvador Dali menjadi sebuah simbol perlawanan dibeberapa negara. Sebelum series terbaru ini dirilis oleh netflix, ada sebuah film yang sangat populer hingga suara dan karakternya menjadi filter Instagram dan ramai di tiktok, yakni Squid Game. Pasti beberapa teman-teman sudah berada pada titik jenuh mendengar kata “Squid Game”, yah, salah satu film dari negeri gingseng ini memang bisa dikatakan sukses karena berhasil menjadi film dengan penonton terbanyak di Netflix. Saya juga heran mengapa film korea yang biasanya dipandang sebelah mata oleh banyak orang, khususnya para heaters segala hal yang berbau Korea, kali ini bisa menyedot jutaan pasang masyarakat Indonesia, juga dunia. Dan lagi, kepopuleran Squid G