Judul : Dalam Moncong Oligarki, Skandal Demokrasi di Indonesia
Pengarang : Dr. F . Budi Hardiman.
Penerbit : Penerbit Kanisius
Tahun terbit : 2009
Catatan ke : 1 (2013)
ISBN : 978-979-21-3658-6
Tebal buku : 112 halaman
Buku yang berjudul dalam moncong oligarki (skandal demokrasi di Indonesia) ini yang merupakan karya dari seorang penulis yang bernama Fransisco Budi Hardiman yang cetakan pertamanya terbit pada tahun 2013
.
Buku yang disajikan dengan halaman yang cukup sedikit ini kurang lebih memang ditujukan sebagai kritik atas demokrasi yang ada di Indonesia, dimana demokrasi yang seharusnya menjadi obat akan segala permasalahan suatu negara dengan menawarkan output kesetaraan, kesejahteraan, keadilan, toleransi, dan segala hal yang berbau moderat lainnya, justru malah bertolak dengan apa yang ditawarkan pada awal kemunculannya.
.
Demokrasi di Indonesia adalah demokrasi yang hanya dimonopoli oleh segelintir "orang kaya" guna memperkaya diri sendiri. Orang kaya tersebut menjadikan demokrasi sebagai sarana memperkaya diri sendiri dengan mengambil keuntungan dari beberapa momentum atau kecacatan yang dimiliki oleh demokrasi di Indonesia
.
Buku ini menjelaskan secara mendasar dan ringkas mengenai apa itu demokrasi dan kemudian menggiring pembaca dengan teori yang dipaparkan oleh filsuf kontemporer Amerika Michael Walzer yang mengatakan bahwa demokrasi terbagi atas lima preferensi, dimana preferensi tersebut pada awalnya menawarkan tentang program, kebijakan, regulasi, dan etos yang diharapkan menjadi solusi atas setiap permasalahan.
.
Namun sial, preferensi tersebut justru menjadi skandal atas demokrasi itu sendiri. Seperti salah satunya adalah preferensi pasar (kapitalis) yang merusak solidaritas demokrasi atau preferensi agama-politis yang merusak pluralitas yang digaungkan oleh demokrasi
.
Prefernsi-preferensi tersebut kemudian menjadi skandal atau permasalahan yang kemudian dimanfaatkan oleh segelintir orang kaya untuk mencari keuntungan.
Kekurangan :
- banyak terdapat kata-kata asing yang menurut saya sulit dipahami
- ada beberapa penjelasan yang hanya sekilas dan kurang terperinci.
Kelebihan :
- mudah dibawa kemana-mana karena kecil dan tipis.
- menggunakan sampul warna yang menarik
- pembahasan tidak terlalu panjang lebar (to the point)
Saran : menurut saya, alangkah lebih baik jika buku tersebut menggunakan bahasa-bahasa yang mudah dipahami. Tidak masalah jika penulis menginginkan menggunakan istilah asing/ilmiah, namun lebih baik menggunakan tanda kurung dalam pengartiannya, sehingga tidak mempersulit pembaca dalam mengartikan.
.
Buku yang disajikan dengan halaman yang cukup sedikit ini kurang lebih memang ditujukan sebagai kritik atas demokrasi yang ada di Indonesia, dimana demokrasi yang seharusnya menjadi obat akan segala permasalahan suatu negara dengan menawarkan output kesetaraan, kesejahteraan, keadilan, toleransi, dan segala hal yang berbau moderat lainnya, justru malah bertolak dengan apa yang ditawarkan pada awal kemunculannya.
.
Demokrasi di Indonesia adalah demokrasi yang hanya dimonopoli oleh segelintir "orang kaya" guna memperkaya diri sendiri. Orang kaya tersebut menjadikan demokrasi sebagai sarana memperkaya diri sendiri dengan mengambil keuntungan dari beberapa momentum atau kecacatan yang dimiliki oleh demokrasi di Indonesia
.
Buku ini menjelaskan secara mendasar dan ringkas mengenai apa itu demokrasi dan kemudian menggiring pembaca dengan teori yang dipaparkan oleh filsuf kontemporer Amerika Michael Walzer yang mengatakan bahwa demokrasi terbagi atas lima preferensi, dimana preferensi tersebut pada awalnya menawarkan tentang program, kebijakan, regulasi, dan etos yang diharapkan menjadi solusi atas setiap permasalahan.
.
Namun sial, preferensi tersebut justru menjadi skandal atas demokrasi itu sendiri. Seperti salah satunya adalah preferensi pasar (kapitalis) yang merusak solidaritas demokrasi atau preferensi agama-politis yang merusak pluralitas yang digaungkan oleh demokrasi
.
Prefernsi-preferensi tersebut kemudian menjadi skandal atau permasalahan yang kemudian dimanfaatkan oleh segelintir orang kaya untuk mencari keuntungan.
Kekurangan :
- banyak terdapat kata-kata asing yang menurut saya sulit dipahami
- ada beberapa penjelasan yang hanya sekilas dan kurang terperinci.
Kelebihan :
- mudah dibawa kemana-mana karena kecil dan tipis.
- menggunakan sampul warna yang menarik
- pembahasan tidak terlalu panjang lebar (to the point)
Saran : menurut saya, alangkah lebih baik jika buku tersebut menggunakan bahasa-bahasa yang mudah dipahami. Tidak masalah jika penulis menginginkan menggunakan istilah asing/ilmiah, namun lebih baik menggunakan tanda kurung dalam pengartiannya, sehingga tidak mempersulit pembaca dalam mengartikan.

Komentar
Posting Komentar