Dalam dunia penerbangan dunia, pastilah nama Wright bersaudaraah yang pertama kita ketahui tentang penemu pesawat pertama di dunia. Tetapi, hal tersebut tidaklah seratus persen benar. Karena yang menemukan prototipenya pertama kali, adalah dari kalangan muslim yang bernama Abbas Ibnu Firnas.
Jauh sebelum Wright Bersaudara menciptakan pesawat terbang yang telah disempurnakan, ada seorang ilmuan dari Andalusia, Spanyol. Beliau bernama Abbas Ibn Firnas, beliau lah yang merancang prototype pertama pesawat terbang.
Beliau lahir tahun 810 M, dari keturunan bangsa berber yaitu keturunan Afrika asli.
Waktu itu seorang Armen Firman pernah menggelar sebuah pertunjukan yang penggunakan pesawat dari kayu sederhana yang kemudian diterjunkan bersama dirinya dari puncak menara masjid agung di Qurtuba. Nah dari situ Abbas Ibn Firnas penasaran dan ingin mempelajarinya lebih mendalam.
Setelah 33 tahun lamanya mendalami Ilmu Aerodinamika, tepatnya pada tahun 875 Abbas mulai menggarap prototype pesawatnya dengan sederhana terbuat dari rangka bambu dan kain sutra.
Setelah jadi, ia mengundang masyarakat Cordoba untuk turut menyaksikan aksi penerbangan perdananya. Sebelum terjun, ia mengucapkan kalimat perpisahan kepada masyarakat, untuk mengantisipasi jikalau percobaannya tersebut gagal dan meninggal dunia.
Namun Tuhan masih sayang kepada Abbas, nyawa Abbas masih bisa terselamatkan, beliau berhasil mengudara di langit Cordoba selama 10 menit.
Hal itu yang membuat takjub para warga yang menyaksikan, walau saat pendaratannya Abbas tak mampu mengontrol kecepatan pesawatnya yang mengakibatkan dirinya terempas ke tanah dan mengalami cedera serius.
Setelah insiden itu Abbas mengevaluasi kembali teori – teori dan perhitungan yang matang agar mulus ketika melakukan pendaratan. Ternyata Abbas baru menyadari bahwa desainnya itu tidak ada penyeimbangnya, layaknya burung yang mempunyai ekor dan ekor tersebut berguna untuk menahan laju kecepatannya dan menyeimbangkannya.
Dengan menggunakan semacam alat kendali terbang yang dipasang pada dua set sayap, Abbas bisa mengontrol dan mengatur ketinggian terbangnya.
Selain itu, perangkat terbang itu juga bisa mengubah arah terbangnya, yang dibuktikan dengan keberhasilannya untuk kembali ke arah di mana ia melakukan peluncuran.
Abbas Ibn Firnas meninggal dunia pada tahun 887 M, sekitar 12 tahun setelah ia melakukan uji coba terbang keduanya.
Setelah wafatnya Abbas, buku – buku dan manuskripnya di bawa ke Eropa guna dipelajari dan di sempurnakan oleh para ilmuan disana, yang mempelajari manuskrip tersebut antara lain, Leonardo Da Vinci.
Setelah berabad – abad kemudian muncul lah Wright bersaudara menyempurnakan rancangan pesawat terbang dengan menambahkan unsur mekanika dan mesin.
Jadi, bagaimana menurut teman – teman andai Abbas Ibn Firnas ini benar-benar sudah menyempurnakan konsepnya sebelum meninggal dunia? Sudah pasti nama Wright bersaudara tidak akan pernah dikenang dalam sejarah penerbangan dunia, melainkan ilmuwan Muslim Abbas Ibn Firnas.
Jadi masih mau bilang, jika Islam adalah agama konservatif yang anti sains? Lawack antum?!
Komentar
Posting Komentar