Hy guys, bagaimana keadaan kalian? Sehat ? Saya harap begitu, karena hari ini kita akan sedikit berimajinasi. Kira-kira apa yang kalian akan lakukan jika kalian jadi presiden? Kebijakan apa yang akan kalian terapkan guna membangun negara ini menjadi lebih baik? Mungkin banyak ya, mulai dari segi ekonomi, politik hingga pendidikan.
.
Jika kalian tanya saya, kebijakan awal yang akan saya terapkan adalah membelenggu semua media, baik online, cetak, atau audio dan visual. Terutama media online, karena di zaman sekarang, media online lah yang memegang peranan penting dalam penyebaran berita di tengah masyarakat.
.
.
Jika kalian tanya saya, kebijakan awal yang akan saya terapkan adalah membelenggu semua media, baik online, cetak, atau audio dan visual. Terutama media online, karena di zaman sekarang, media online lah yang memegang peranan penting dalam penyebaran berita di tengah masyarakat.
.
Semua akan saya tutup, mulai dari facebooker, bloger, youtuber, instagramer, iler dan er er yang lainnya akan saya buat nangis darah dan meratapi karena kehilangan mata pencaharian kebebasan-nya. Saya akan menggandeng China untuk membantu kita mengawasi semua media agar lebih terkontrol. Akan saya rubah negara ini yang semula bersistem demokrasi yang bebas menjadi demokrasi terpimpin.
.
Sama halnya seperti China, negara kita tidak cocok jika berpaham kepada sistem demokrasi yang penuh. Sebab, kita terdiri dari bermacam-macam suku, budaya, kebiasaan, pola dan gaya hidup. Memang, semua perbedaan tersebut menjadi suatu kebanggan dan bukti kekayaan negara kita. Namun, itu semua akan berbalik menjadi raksasa yang siap meluluh lantahkan negara kita apabila semua pendapat dibiarkan lepas begitu saja. Apalagi media zaman sekarang tidak memperdulikan kualitas berita yang mereka bagikan kepada masyarakat, asal berita tersebut berpotensi mengundang rating yang tinggi, maka pihak berita tidak lagi mempertimbangkan aspek-aspek lain seperti dampak yang akan ditimbulkan oleh berita tetsebut.
.
Memang tidak semua kesalahan pantas ditujukan kepada pihak media, masyarakat kita juga ikut andil dalam penyumbang kesalahan, karena pihak media tidak akan menyajikan berita click bait dan receh jika masyarakat kita tidak mendukung (mengkonsumsi) berita tersebut. Sudahlah, jangan main salah-salahan.
Oleh karena itu, pemikiran seperti inilah yang ingin saya rubah dari masyarakat kita, saya akan mengawasi semua media dan rakyat saya, akan saya perintahkan semua menulis berita yang baik-baik saja. Jika ada berita yang buruk, maka akan langsung saya "Doorr!!"
.
Filsuf Prancis yang bernama Jean Jacques Rousseau pernah berkata "jika semua orang di dunia ini melihat dunia dari sisi buruk, maka dia sakit. Jika semua orang di dunia ini melihat dunia dari sisi baik, maka dia gila". Dengan dasar itulah, saya menginginkan negara ideal dengan menciptakan rakyat saya menjadi gila semua! Saya lebih menyukai rakyat yang gila dibanding rakyat yang sakit, entah itu gila ringan, sedang, disangka gila, ataupun gila beneran!.
.
Karena dunia modern ini terbentuk oleh orang-orang gila, sebut saja Davinci yang dahulu dikira gila oleh masyarakatnya karena pernah berkata manusia dapat terbang dengan kendaraan dilangit atau saat nabi agung Muhammad SAW dianggap gila oleh masyarakat kafir Arab, karena menganggap ajaran Islam adalah ajaran yang tidak masuk akal dan nyeleneh. Bagaimana jika kedua tokoh ini hidup dimassa sekarang? Saat rasionalitas dan modernisasi sudah berkembang pesat, akankah beliau-beliau ini dihujat? Ataukah berbalik disanjung?. Semua orang hebat didunia ini pernah dianggap gila karena teori dan ajarannya dinilai tidak masuk diakal, sebenarnya bukan tidak masuk akal, namun akal mereka saja yang belum sampai disitu.
.
Oke, balik lagi soal media. Sebenarnya jika media mau memberitakan hal yang baik, seperti perkembangan teknologi, peradaban manusia yang berkembang, pendidikan yang baik untuk anak, dan lain-lain. Saya yakin masyarakat kita akan cenderung berpikir positif. Berbeda halnya jika yang terus diberitakan masalah korupsi, borok pemerintah, pencurian ayam, kisruh demo, dan hal negatif lain, sudah pasti masyarakat kita cenderung berpikir negatif tentang semua ini.
Tapikan itu membuat masyarakat kita menjadi tuli informasi, dan penguasa akan makin leluasa untuk mengeruk (korupsi) uang rakyat kak? Iya! Memang benar, tapi maksud saya tidak lantas semua berita negatif tidak diterbitkan, boleh namun kita batasi, apa yang perlu.
.
Nah, baru setelah pemikiran masyarakat sudah mulai jernih dan tak berkeinginan untuk menebar isu-isu tak berkualitas dan ujaran kebencian oleh pihak siapapun, baru kami (pemerintah) akan sedikit demi sedikit memberikan kebebasan media secara bertahap dan berangsur-angsur.
.
.
.
.
Makanya, sebelum saya yang jadi Presiden, ayo bijak dalam bersosial media dan memberitakan sesuatu, sebelum saya menjadi Presiden yang diktator :'v
.
.
#Salam_Mampus!
.
Sama halnya seperti China, negara kita tidak cocok jika berpaham kepada sistem demokrasi yang penuh. Sebab, kita terdiri dari bermacam-macam suku, budaya, kebiasaan, pola dan gaya hidup. Memang, semua perbedaan tersebut menjadi suatu kebanggan dan bukti kekayaan negara kita. Namun, itu semua akan berbalik menjadi raksasa yang siap meluluh lantahkan negara kita apabila semua pendapat dibiarkan lepas begitu saja. Apalagi media zaman sekarang tidak memperdulikan kualitas berita yang mereka bagikan kepada masyarakat, asal berita tersebut berpotensi mengundang rating yang tinggi, maka pihak berita tidak lagi mempertimbangkan aspek-aspek lain seperti dampak yang akan ditimbulkan oleh berita tetsebut.
.
Memang tidak semua kesalahan pantas ditujukan kepada pihak media, masyarakat kita juga ikut andil dalam penyumbang kesalahan, karena pihak media tidak akan menyajikan berita click bait dan receh jika masyarakat kita tidak mendukung (mengkonsumsi) berita tersebut. Sudahlah, jangan main salah-salahan.
Oleh karena itu, pemikiran seperti inilah yang ingin saya rubah dari masyarakat kita, saya akan mengawasi semua media dan rakyat saya, akan saya perintahkan semua menulis berita yang baik-baik saja. Jika ada berita yang buruk, maka akan langsung saya "Doorr!!"
.
Filsuf Prancis yang bernama Jean Jacques Rousseau pernah berkata "jika semua orang di dunia ini melihat dunia dari sisi buruk, maka dia sakit. Jika semua orang di dunia ini melihat dunia dari sisi baik, maka dia gila". Dengan dasar itulah, saya menginginkan negara ideal dengan menciptakan rakyat saya menjadi gila semua! Saya lebih menyukai rakyat yang gila dibanding rakyat yang sakit, entah itu gila ringan, sedang, disangka gila, ataupun gila beneran!.
.
Karena dunia modern ini terbentuk oleh orang-orang gila, sebut saja Davinci yang dahulu dikira gila oleh masyarakatnya karena pernah berkata manusia dapat terbang dengan kendaraan dilangit atau saat nabi agung Muhammad SAW dianggap gila oleh masyarakat kafir Arab, karena menganggap ajaran Islam adalah ajaran yang tidak masuk akal dan nyeleneh. Bagaimana jika kedua tokoh ini hidup dimassa sekarang? Saat rasionalitas dan modernisasi sudah berkembang pesat, akankah beliau-beliau ini dihujat? Ataukah berbalik disanjung?. Semua orang hebat didunia ini pernah dianggap gila karena teori dan ajarannya dinilai tidak masuk diakal, sebenarnya bukan tidak masuk akal, namun akal mereka saja yang belum sampai disitu.
.
Oke, balik lagi soal media. Sebenarnya jika media mau memberitakan hal yang baik, seperti perkembangan teknologi, peradaban manusia yang berkembang, pendidikan yang baik untuk anak, dan lain-lain. Saya yakin masyarakat kita akan cenderung berpikir positif. Berbeda halnya jika yang terus diberitakan masalah korupsi, borok pemerintah, pencurian ayam, kisruh demo, dan hal negatif lain, sudah pasti masyarakat kita cenderung berpikir negatif tentang semua ini.
Tapikan itu membuat masyarakat kita menjadi tuli informasi, dan penguasa akan makin leluasa untuk mengeruk (korupsi) uang rakyat kak? Iya! Memang benar, tapi maksud saya tidak lantas semua berita negatif tidak diterbitkan, boleh namun kita batasi, apa yang perlu.
.
Nah, baru setelah pemikiran masyarakat sudah mulai jernih dan tak berkeinginan untuk menebar isu-isu tak berkualitas dan ujaran kebencian oleh pihak siapapun, baru kami (pemerintah) akan sedikit demi sedikit memberikan kebebasan media secara bertahap dan berangsur-angsur.
.
.
.
.
Makanya, sebelum saya yang jadi Presiden, ayo bijak dalam bersosial media dan memberitakan sesuatu, sebelum saya menjadi Presiden yang diktator :'v
.
.
#Salam_Mampus!

Komentar
Posting Komentar