Langsung ke konten utama

Serangga: Berjuang!





         Laron, ya serangga yang sering mambuat jengkel umat manusia, yang kemunculannya pada saat awal malam musim penghujan ini memang dapat dikategorikan serangga yang banyak hatters-nya. Mulai dari kedatangannya yang berbondong-bondong, suka nemplok (hinggap) sembarangan, hingga bangkai-nya yang kerap ngundang semut merah (penggigit) masuk kerumah dan membuat ke hebohan dalam rumah. Awoakwkawk....
             Ngeselin emang, belum lagi kalo udah sayapnya pada copot tuh, trs main kereta-keretaan tuh, trs kenak injek, lengket-lengket di kaki, jyjyque banget ye guys! Iyeeuuhhh......
            Tapi tahu gak sih lu guys! Kalo mereka ini punya kisah hidup yang tragis loh. Mungkin kalo lu tau, ga bakal deh tega buat nginjak-nginjak, ngutuk, dan masangin air di bawah lampu buat ngebunuh tuh laron. (Sfx: kecuali kalo lu gak punya hati).
            Oke jadi gini guys, laron atau ada juga yang kasih nama anai-anai adalah bagian dari siklus rayap yang udah dewasa dan siap kawin, jenis rayap yang menjadi laron adalah golongan rayap alates atau rayap reproduksi (di kerajaan rayap ada tiga golongan; rayap pekerja, alates (raja & ratu), tentara).
            Rayap alates ini emang udah dari sononya adalah titisan para dewa dewi mungkin, karena sedari kecil mereka udah punya sayap dan merupakan wujud paling ideal dari sebuah rayap. Bagaimana tidak, tubuhnya yang ramping, memiliki mata (hanya alates yang memiliki mata), bersayap pula. Woow! Is Amazing! Mungkin kalau diversi manusia, alates/laron ini adalah bidadari ya... Hahaha....
          Tapi ada yang sedih nih guys, ternyata laron yang sering nyerbu rumah kita dan buat kita jengkel itu adalah gimana agar mereka buat bisa hidup yang lebih baik dengan mencari pasangan dan pembaharuan hidup mereka, juga mencari kehangatan dari cahaya lampu. Jadi, rayap yang istilahnya telah bertapa, hingga mencapai wujud yang sempurna (laron), harus menerima kenyataan pahit yaitu mereka harus meninggalkan keluarga lamanya karena suhu di dalam tanah sudah mulai turun dan kondisi tanah yang lembab (rayap takut dingin) jadi mereka mau tidak mau harus keluar untuk melanjutkan hidup dengan cara mendekati lampu-lampu yang miliki sifat cahaya hangat. Selain itu, mereka keluar juga untuk mencari pasangan mereka untuk menjadi raja dan ratu yang baru. 

           Disini ada hal yang aneh, kebanyakan rayap itu takut sama cahaya, tapi beda sama si laron ini. Dia malah suka deket-deket sama cahaya. Entah terpaksa atau emang suka, tapi inilah keunikan yang dimiliki laron.

           Oke balik lagi... Mereka yang telah mendapatkan jodoh akan melepaskan sayap-sayapnya yang rapuh dan kemudian saling bergandengan (kereta-keretaan) dan mencari sarang baru, kemudian membangun sebuah kerajaan cinta, istana megah dan koloni (keluarga) yang baru. Ciee.... Semoga samawa ya...

             Namun! Untuk mereka yang gagal menemukan pasangannya pada malam itu, maka itu akan menjadi malam terakhir bagi mereka :')
Mereka tidak akan bisa melihat matahari di esok hari, mereka tak akan merasakan manisnya cinta, dan akan mati dalam keadaan hampa pada saat fajar tiba. ~Hikss.... Sedih ya guys....
          Emang sih, belum bisa dipastikan kebenaran mengenai cerita laron yang mati ketika gagal menjalankan misi cintanya, namun yang pasti, laron yang selama ini menjadi hama dan sering membuat jengkel hati kita , kadang juga ada beberapa orang yang jijik sama dia, ternyata memberikan sebuah pelajaran yang dapat kita terapkan oleh kita sebagai manusia.
           Laron yang merupakan hewan yang tidak punya akal, hanya punya naluri saja berani untuk menerjang mitos yang dipercayai oleh keluarganya didalam tanah (rayap takut pada cahaya, itulah alasan rayap membuat sarang di perabotan atau dalam tanah karena ingin dapat kehangatan namun takut pada cahaya) dan mengambil semua resiko (terinjak dan mati) demi mewujudkan impiannya menjadi seorang raja dan ratu, apalagi kita sebagai manusia yang diberikan karunia berupa akal dan budi, seharusnya bisa lebih berani dan nekad, dalam artian mewujudkan impian kita. Terjang semua mitos-mitos dikeluarga dan masyarakat kita, yang notabene-nya membuat kita KERDIL dan menghambat semua keberhasilan kita.
         Lakukan semua yang menjadi cita-cita, jangan dengarkan ocehan tetangga dan orang-orang sirik!, berdoa dan terus berusaha, selam itu baik, Tuhan pasti merestui cita-cita kita.
.
.
.
Hahaha.... Jadi baper denger cerita si Laron. Gimana guys? Masih tega bunuh laron? Ya udah gpp kalo emang mau bunuh, tapi jangan lupakan pelajaran yang dikasih sama temen kecil kita ini ya guys.
.
.
    Jadi, meskipun dia telah tiada... Pelajarannya tetep bisa kita terima dan aplikasikan :').
.
.
.
.
    Gak usah nangis gitu lah njir, gue becanda :'v

Komentar