Kekayaan alam yang sangat melimpah, berbagai macam suku dan budaya serta keberagaman bahasa merupakan cerminan dari Negara Indonesia. Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki areal atau wilayah yang luas. Luas wilayah Indonesia sendiri terbentang sepanjang 3.977 mil antara Samudera Hindia dan Samudera Pasifik.Indonesia merupakan salah satu Negara yang terdiri atas beberapa pulau utama dan ribuan pulau kecil. Pulau utama di Indonesia antara lain: Sumatera, Jawa, Sulawesi, Kalimantan dan juga Irian. Jika didasarkan pada angka statistik, wilayah territorial Indonesia didominasi lautan dengan perbandingan 4:1 dengan daratan. Meski demikian, jika semua pulau di Indonesia digabungkan menjadi satu, maka ia akan menempati urutan ke-15 negara terluas di dunia. Jika didasarkan pada letak geografis Indonesia, maka ia termasuk ke dalam kawasan regional Asia Tenggara. Letak geografis ini dianggap sebagian ahli sangat strategis sebab ikut membentuk Indonesia sebagai salah satu Negara potensial di dunia.
Keberadaan Indonesia yang terdiri dari ribuan pulau menjadikan bangsa Indonesia terkenal dengan tempat pariwisatanya baik dalam bidang budaya maupun panorama keindahan alam sehingga membuat negara Indonesia seakan-akan menjadi sebuah surga yang banyak diincar oleh parawisatawan baik dalam negeri, mancanegara, maupun internasional. Selain itu Indonesia memiliki sumber daya alam yang luar biasa hingga Indonesia termasuk dalam Negara penghasil batu bara, emas, intan, batu mulia, hingga uranium. Menurut data, Indonesia memiliki 60 ladang minyak (basins), 38 di antaranya telah dieksplorasi, dengan cadangan sekitar 77 miliar barel minyak dan 332 triliun kaki kubik (TCF) gas. Kapasitas produksinya hingga tahun 2000 baru sekitar 0,48 miliar barrel minyak dan 2,26 triliun TCF. Ini menunjukkan bahwa volume dan kapasitas BBM sebenarnya cukup besar dan sangat mampu mencukupi kebutuhan rakyat didalam negeri (Sumber Data; Walhi, 2004). Salah satu lading minyak Indonesia yang sangat potensial adalah Blok Cepu. Secara bisnis potensi minyak Blok Cepu sangat menggiurkan. Setiap harinya, ladang minyak Blok Cepu ini bisa menghasilkan sekitar 200.000 barrel perhari. Jumlah itu dengan asumsi harga minyak US$60 perbarel, maka dalam sebulan bisa menghasilkan dana Rp 3,6 triliun atau Rp 43,2 triliun setahun. Demikian besarnya potensi minyak Indonesia, yang seyogyanya bisa memakmurkan rakyat, namun kenyataannya menunjukkan sebaliknya, dimana kemiskinan dan penderitaan semakin mendera rakyat banyak. Inilah sebuah ironi dan keadaan tragis bangsa kita. Yang paling ironi lagi adalah bahwa yang paling diuntungkan dalam pengelolaan eksplorasi dan eksploitasi minyak tersebut adalah para perusahaan asing. Para wisatawan maupun investor berusaha meraup untung dengan memanfaatkan negeri surga ini. Seiring dengan derasnya arus globalisasi, bangsa Indonesia seakan menjadi terlelap dengan perubahan zaman sebab banyak sekali kekayaan alam dari tanah surga yang dikuasai oleh bangsa asing, selain dari potensi minyak di Blok Cepu ada juga pertambangan PT. Freeport Indonesia (PTFI atau Freeport) di Irian Jaya, perkebuanan sawit di pulau Kalimantan, Sumatra dan Sulawesi yang sebagian besar merupakan milik perusahaan asing sedangkan bangsa Indonesia hanya bisa terdiam dan membiarkan kekayaan alam yang mereka punya dikuras oleh bangsa lain.
Melimpahnya kekayaan alam Indonesia jika dikelola secara baik dan penuh tanggungjawab semestinya tidak membuat penduduk negeri ini menjadi miskin. Namun sayang, kekayaan alam tersebut tidak dikelola dengan bijak, berkeadilan dan terpadu. Tak heran kekayaan alam ini pun malah menjadi kutukan sumber daya alam (Resources Curse) dan tidak bisa dinikmati secara murah/gratis oleh rakyatnya yang sebagian besar miskin. Tengok saja faktanya bahwa tidak semua masyarakat bisa mengakses secara mudah terhadap sumber-sumber energi. Segala bentuk kecemasan akan pergeseran budaya dan perubahan jati diri bangsa Indonesia serta pengexploitasian kekayaan yang ada dibumi Indonesia setidaknya membuat kita segera menyadari bahwa negeri ini harus segera bangkit jangan biarkan kekayaan di tanah surge diexploitasi oleh bangsa asing. Ini Indonesiaku, ini Indonesia kita, ini Indonesia milik seluruh bangsa Indonesia bukan negerinya bangsa asing yang sekehendak kemauan mereka menguasainya dan segala kekayaan kita dinikmati mereka. Apakah kita sebagai bangsa Indonesia tetap tinggal diam dengan segala bentuk penjajahan terhadap negara Indonesia ?. Segera lakukanlah perubahan dan rebut kembali kekayaan alam yang menjadi hak milik bangsa ini sehingga anak bangsa sendiri yang nantinya mengolah hasil alam yang ada di Indonesia demi kemajuan dan kemakmuran negara tanah air Indonesia.
Komentar
Posting Komentar