Judul : Kejahatan dan Hukuman
Penulis : Fyodor Dostoyevsky
ISBN : 978-979-461-988-9
Halaman : 448
Terbit : 2016
Penerbit :Yayasan Pustaka Obor Indonesia
Kejahatan dan hukuman adalah novel karya Fyodor Dostoyevsky yang menggambarkan suasana Kepekaan perasaan, pemikiran, kepahitan hidup, intrik, cinta, konflik, kekeluargaan dan persahabatan ditampilkan dengan budaya Rusia.
Novel ini menceritakan mengenai seorang Mahasiswa bernama Rodion Romanovich Raskolnikov (Rodya) dengan segala permasalahan sosial dan personalnya. Kemiskinan telah membungkam cita-cita, realita kehidupan, juga pikiran, dan terkadang mengguncang psikisnya.
Hingga pada suatu massa ia bertemu dengan seorang wanita tua lintah darat bernama Alyona Ivanovna yang dinilai kerap memeras dengan memberikan bunga yang mencekik orang yang ingin menggadaikan barang-barang dan membuat orang tersebut semakin jatuh miskin.
Pada suatu malam, Rodya yang berada dikedai minum mendengar percakapan gila dua orang pemuda yang mendiskusikan untuk membunuh Alyona Ivanovna yang notabennya adalah orang terkaya diantara kemiskinan penduduk didaerah itu, mereka juga mengatakan jika hartanya dibagikan cukup untuk menghidupi orang-orang miskin disekitarnya.
Oleh sebab itulah kemudian ide gila terlintas dalam benak Rodya, ia berencana untuk menghabisi nyawa wanita tersebut dengan pertimbangan lebih baik membunuh satu orang kaya namun mensejahterakan orang banyak, daripada mempertahankan nyawa satu orang namun menyengsarakan orang lain.
Pada saat proses pembunuhannya digambarkan jelas oleh sang penulis sehingga saya beranggapan bahwa novel ini akan sangat berbahaya apabila ada seoarng psikopat atau pembunuh bayaran yang membacanya. Dibandingkan novel The Cathcer In The Rye saya lebih setuju novel inilah yang justru harus disukai oleh para pembunuh karena penggambarang pembunuhan sadis itu digambarkan secara jelas. Apalagi dikisahkan bahwa pembunuhan tersebut nyaris tak terendus jejaknya.
Berbulan-bulan Rodya menanggung beban karena pembunuhan perdananya tersebut. Apalagi dia menghabisi 2 orang sekaligus yaitu Alyona dan adiknya yang sama sekali tak direncanakan oleh Rodya sebelumnya.
Peristiwa tersebut benar-benar mengguncang jiwa dan mentalnya, dia hanya bisa menyimpang barang jarahan dan kaos kaki yang masih memiliki bercak darah yang memang itu adalah kaos kaki satu-satunya.
Dounia, adik perempuannya dan Pulcheria Aleksandrovna, ibunya yang tinggal di desa, ayahnya telah meninggal. Kedua perempuan itu datang ke Sankt-Peterburg karena mengikuti tunangan Dounia dan kearena mendengar kabar Rodya sakit.
Rodya dan ibunya kerap berkirim surat, dalam suratnya, Pulcheria mengatakan bahwa Dounia akan menikah dengan seorang lelaki kaya dan terhormat. Hal itu tentu bisa membuat masalah-masalah finansial keluarga mereka selesai. Tapi Rodya tidak suka dengan alasan itu dan tidak suka dengan Luzhin, tunangan Dounia. Hal tersebut menambah kerumitan hidup Rodya. Di tengah konflik yang menimpanya bertubi-tubi, ia bertemu dengan seorang gadis bernama Sonia. Ia memiliki ketertarikan khusus pada gadis itu. Ia memandang gadis itu memiliki penderitaan yang sama dengannya, kemiskinan dan pahitnya hidup. Ia bersimpati kepada Sonia. Keterlibatan Sonia dalam masalah-masalah yang membelit Rodya, membuat Rodya jatuh hari pada Sonia. Mereka saling jatuh cinta dan Sonia mendampingi Rodya di Siberia.
Keterampilan Fyodor dalam membungkus cerita ini dengan tidak ditampilkannya secara jelas antara perwatakan antagonis ataupun protagonis yang membuat novel ini seolah-olah memang benar adanya terjadi dan kita dibawa kepada peristiwa tersebut. Namun karena ini merupakan novel terjemahan jadi saya pribadi agak kesulitan untuk memahami makna dan alur ceritanya.
Komentar
Posting Komentar